Jumat, 11 April 2014

Kura-kura Belawa

Kura-kura Belawa tentunya akan mecuri hati Anda saat berkunjung ke Cirebon. Dengan tempurung yang khas, hewan ini tergolong langka dan hanya ada di tempat-tempat tertentu di Desa Belawa. Dikenal sebagai Kura-Kura Belawa, dengan nama latin "Aquatic Tortoise Ortilia Norneensis", hewan ini ditangkar di kolam penampungan yang cukup representatif setelah dilakukan renovasi, terdiri dari  kolam tukik (untuk kura-kura yang masih kecil), kolam kura-kura dewasa, serta kolam khusus untuk pengembangbiakan. Anda akan melihat sedikitnya 200 kura-kura bertempurung unik hidup dan berkembang biak di sini. Legenda terkait kura-kura Belawa akan menghibur imajinasi Anda. Alkisah pada jaman dahulu, adalah seorang pemuda yang bernama “Jaka Saliwah” (Jaka berarti lelaki/pemuda, sedangkan Saliwah berarti tidak sama (tidak satu warna). Wajah Jaka Saliwah sendiri berwarna putih dan hitam.  Merasa sedih karena mempunyai dua warna wajah, Jaka Saliwah berguru kepada Syekh Datuk. Semua cara sudah dilakukan namun tidak kunjung sembuh, oleh karenanya dia merasa kecewa dan menyobek-nyobek Al-Quran. Sobekan tersebut dibuang ke mata air dan berubah menjadi hewan kura-kura. Akhirnya, Jaka Saliwah pun tersadar dan memohon ampun kepada-Nya. Dia pun membasuh kedua mukanya di mata air tersebut dan hilanglah penyakitnya.

Jumat, 04 April 2014

Kanguru di Papua

Kanguru ternyata tidak hanya terdapat di Autralia saja. Ternyata di Indonesia, tepatnya di Papua, juga memiliki Kangguru, spisies yang mempunyai ciri khas kantung di perutnya (Marsupialia). Kanguru Papua ini memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan Kanguru Australia. Sayang Kanguru yang terdiri atas Kanguru tanah dan Kanguru pohon ini mulai langka sehingga termasuk binatang (satwa) Indonesia yang dilindungi dari kepunahan.

Kangguru Papua terdiri atas dua genus yaitu dendrolagus (Kanguru Pohon) dan thylogale (Kanguru Tanah). Kanguru pohon sebagian besar masa hidupnya ada di pohon. Sekalipun begitu satwa tersebut juga sering turun ke tanah, misalnya bila sedang mencari air minum. Moncong kanguru pohon bentuknya lebih runcing jika dibandingkan dengan moncong kanguru darat. Ekornya agak panjang dan bulat, berbulu lebat dari pangkal sampai ekornya. Sedangkan pada kanguru darat kedua kaki depannya lebih pendek dari pada kaki belakangnya, Cakarnya pun lebih kecil. Moncongnya agak tumpul dan tidak berbulu. Ekornya makin meruncing ke ujung, bulunya tidak begitu lebat.
Kangguru Tanah (lau-lau atau paunaro):

Thylogale brunii (Dusky Pademelon) merupakan jenis kangguru terkecil yang ada di dunia. Beratnya antara 3-6 kilogram, tetapi ada juga yang 10 kilogram. Panjang tubuhnya sekitar 90 sentimeter dengan lebar sekitar 50 sentimeter. Satwa langka yang dilindungi ini adalah hewan endemik Papua, dan hanya terdapat di Papua di kawasan dataran rendah di hutan-hutan di wilayah Selatan Papua, dan Papua Niugini. Di Indonesia Thylogale brunii terdapat antara lain di Taman Nasional Wasur (KabupatenMerauke) dan Taman Nasional Gunung Lorentz (Mimika).

Thylogale stigmata (red-legged pademelon) merupakan jenis yang hidup di daerah pantai selatan Papua. Thylogale stigmata mempunyai warna kulit tubuh lebih cerah yaitu kuning kecokelatan.